Jika kau bertanya padaku apa yang akan kulakukan jika kau adalah dewa kematianku,
aku akan tetap berdoa untuk jiwamu.
Jika kau bertanya padaku kalimat, kata, dan huruf apa yang akan keluar dari mulut manisku,
aku takkan berucap.
Tidak, aku hanya akan tersenyum dan menciummu dengan mesra sampai untuk terakhir kalinya.
Bersyukur kaulah yang akan membawa jiwaku pergi.
Datanglah, bawa saja jiwaku pergi.
Datanglah, bawa juga mimpi-mimpiku bersamamu.
Satukan dengan mimpimu.
Aku akan tetap memuja, selalu memuja, tak akan aku pungkiri meski aku akan terlihat bodoh dan kau adalah malaikat pencabut nyawaku.
Aku tak takut sayangku, aku hanya takut kau menghilang namun jiwa ini tak terbawa olehmu.
Hidupku berubah ketika ku mengenal dirimu, menjadi lebih mengerti tentang hidup dan kebahagiaan.
Ya, aku tahu sejak awal.
Kau adalah cinta terakhir yang akan selalu kupuja sampai jiwaku benar-benar menghilang tertelan usia,
tak dapat lagi terbangun karena tuntutan kematian.
Friday, March 29, 2013
Jawab Sang Malaikat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment