Seketika tubuh menjadi lemas dan tangan gemetar tak menentu.
Seakan tak percaya dan mengerti apa yang terlihat.
Ya, ku tak mengerti hal ini, apa maksudnya, ku tak memahaminya.
Keringat dingin mulai membasahi telapak ini.
Balas membalas. Satu persatu.
Kubaca perlahan, semakin jauh, semakin kacau yang ada.
Tak kuasa menahannya, dan mulai berjatuhan.
Jatuh begitu saja.
Apakah benar-benar baik disana?
Tak bermain-main dengan belati ataupun api sambil bersembunyi.
Percaya kuberi, sama dengan kau memberi.
Kujaga, kupenuhi.
Ya, mungkin ku akan hanya berdiam diri,
duduk manis menyimpan sendiri.
Atau mungkin ku akan meledak seperti bom waktu.
Sunday, February 10, 2013
Bom Waktu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment