BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Wednesday, February 13, 2013

Ku Ingin

Ku disini,
terdiam sendu ditemani dongeng tidur.
Dalam kebekuan,
merajut kata di tengah hening malam.

Terpaku akan dirimu, aku, dan kita.
Terbius oleh senandung lirih sang hati yang merindu, mencinta,
dan memuja.
Aku meringkuk, tunduk pada dingin malam.
Hanya terdiam membisu.

Satu persatu kuseka titik-titik itu,
titik yang menutupi paras ayu sang malam.
Tersenyum, namun berteriak.
Berani, namun tertutup takut.

Kaki ini tetap berusaha terus untuk berjalan,
walau angin malam cukup kencang menusuk tubuh.
Tapi tak seberapa menyakitkan dari keheningan suara hatimu,
diam menyebar duri, bukan kata roman.

Ku ingin dicinta, ku ingin mencinta.
Selalu.
Ku ingin dirindu, ku ingin merindu.
Selalu.
Ku ingin dipuja, ku ingin memuja.
Selalu.
Ku ingin dimilikinya, ku ingin memilikinya.
Selamanya.
Dan aku selalu akan setia, tetap dimana aku berdiri untukmu, tak akan berbeda.

Tuesday, February 12, 2013

Gadis Manis

8.02.2013
Jumat yang cerah membuat bunga-bunga menjadi merona, semerah pipinya.

Senyuman sang mentari menghangatkan tubuh kecilnya,
angin menari di sela-sela rambutnya yang hitam kelam.

Sambil tersapu malu ia mengucapkan selamat pagi, pada ia, dirinya yang masih terlelap.
Tak banyak yang dilakukan oleh gadis manis itu, sesekali hanya menengok pada detikan jam dan jendela.

Fajar mulai menyapa, apa yang dinanti belum kunjung datang,
sedikit resah, namun tetap sabar menanti.
Tiba-tiba raut wajah gadis manis menjadi lebih manis karena senyuman penantian.
Namun itu tak berlangsung lama.

Pukul empat lebih tiga puluh delapan menit dua puluh tujuh detik mengubah raut wajah manisnya.
Hujan mulai turun membasahi pipinya yang merona,
bukan, bukan sebuah senyuman lagi.

Gadis manis, duduk terdiam, tak mengerti.
Dalam diam ia berpikir dan merasa,
"Apa ini benar?" tanyanya dalam hati.
"Hanya sesuatu yang biasa ataukah mungkin...." seketika ia terhenti.

Tak percaya namun apa daya,
tubuh kecilnya mulai gemetar,
jantungnya berlomba dengan detik waktu.
Kepercayaannya tergores, meski sedikit itu begitu dalam dan menyakitkan.

Gadis manis mulai berpikir kembali,
"Apa yang harus kulakukan? Tetap memuja atau apa?"
"Mana yang harus kupercaya? Masih pantaskah dipercaya"

Gadis manis hanya termenung,
berdiam diri menyeka tetes hujan di pipinya.
"Mungkin hanya akan aku pertanyakan kembali, cukup dengan diriku, menjadi sebuah rahasia ganjalan diri"
Dan gadis manis mulai lemas, tertidur membawa senyum manisnya ke dalam mimpi.

Sunday, February 10, 2013

Bom Waktu

Seketika tubuh menjadi lemas dan tangan gemetar tak menentu.
Seakan tak percaya dan mengerti apa yang terlihat.

Ya, ku tak mengerti hal ini, apa maksudnya, ku tak memahaminya.
Keringat dingin mulai membasahi telapak ini.

Balas membalas. Satu persatu.
Kubaca perlahan, semakin jauh, semakin kacau yang ada.
Tak kuasa menahannya, dan mulai berjatuhan.
Jatuh begitu saja.

Apakah benar-benar baik disana?
Tak bermain-main dengan belati ataupun api sambil bersembunyi.

Percaya kuberi, sama dengan kau memberi.
Kujaga, kupenuhi.

Ya, mungkin ku akan hanya berdiam diri,
duduk manis menyimpan sendiri.
Atau mungkin ku akan meledak seperti bom waktu.

Friday, February 8, 2013

Tempat Itu

Tersusun indah satu persatu alunan kata,
senyum manis dan sapaan hangat.

Disini hati berdiri diri berlabuh,
menetapkan rasa tetap pada satu tempat.

Disanalah akan ku bersandar,
meski mungkin rapuh termakan waktu dan kau bersama duniamu.

Ku akan tetap berada di tempat itu, setia, menanti,
jika ku hilang tak perlu kau takut, kau bisa temukan diriku disitu,
dan tak akan ada yang berubah untukmu.

Monday, January 21, 2013

Rindunya

Ketika sang rindu memilih untuk hinggap berdiam pada diri.
Raga tak bertemu, kasih tak bisa memadu.
Sang sukma dan hati merasakan siksa detik waktu.
Namun rasa itu tetap satu, kamu.
Tak hanya untuk sekarang maupun nanti, tapi juga untuk esok.
Dimana aku masih hidup dan berdiri, setia menanti.
Baik dengan ia yang kupuja ataupun seorang diri.

Tuesday, October 30, 2012

Rindu : Tadi, Sekarang, dan Nanti

"Aku kangen" bisikan pertama yang aku dengar sambil bersembunyi dibalik punggungku.
"Kangen ?" tanyaku dengan nada memanja sambil tersenyum.
Seperti anak kecil ia menganggukkan kepalanya perlahan sembari tetap menyembunyikan wajahnya.
"Iya, aku juga" jawabku dengan senyum.

Entah mengapa hari itu begitu berbeda, mungkinkah ini hanya perasaanku saja atau memang ada yang berbeda ?

Dalam sehari itu ia terasa begitu merindu dan memanjakan. Entah mengapa.
"Aku ngerasa kangen banget sama kamu" katanya sambil memelukku dengan erat.
Oh God aku suka momen ini, terlalu suka. Salah satu momen favoritku.
Pelukannya akan selalu berhasil membuatku luluh, merasa special dan aman.

Berikutnya kata-kata 'sakral' keluar juga dari mulut manisnya, I love you, berulang kali.
Pengucapannya yang lembut dan manis membuat detak ini melaju lebih kencang, selalu.
Aku suka. Terlalu menyukai ini. Begitu manis seperti dalam cerita fiktif dalam imajinasiku yang terproyeksi dalam kehidupan nyata. Aku menikmatinya, aku menyukainya.

Setiap hari aku semakin menyayangi dirinya, ya, baik ia sedang terlihat begitu jelek dan bodoh sekalipun. Dan aku tau dirinya pun juga begitu.

Sebelumnya pasti terdengar aneh, aku sebenarnya tak mengerti mengapa menuliskan ini.
Sebelumnya tak ada sama sekali dalam pikiranku untuk bercerita dan berbagi.
Inginnya, cukup aku dan dia saja; kekasihku sekaligus pujanggaku yang tau.
Tapi mungkin karena sama halnya dengan dirimu, aku sangat rindu denganmu. Baik untuk tadi, sekarang, dan nanti.

Saturday, September 8, 2012

Vie et Arc-en-ciel | Life and Rainbow

La vie est comme un arc-en-ciel.
Il lui faut à la fois de la pluie et du soleil pour que ses couleurs apparaissent.

( Life is like a rainbow. It needs rain and the sun to bring out the colors)

Wednesday, October 26, 2011

Night Grouch

Ahh.. sometimes this life is funny...
Never get enough for what you already have..
but when you realize it's already too late.. it's too late to be not greedy..

Sometimes this life is sucks...
Yes, that's word always come from our mouth when we never got what we want..
and when we feel the deepest crestfallen because of we're flying too high..

This life's never be easy and unpredicted by us..
So don't just become a grouchy people that only grouching, try too be grateful..
'cause you'll see the real meaning of pain and happiness clearly.. :)